Kamis, 28 Juni 2012

Barang Impor Menjajah Negeri Ini


Pusat perbelanjaan di Indonesia sekarang ini semakin subur dengan barang – barang impor dari negara lain, seperti Cina, Amerika, Jepang, dan lain – lain. Seharusnya kita gembira melihat kenyataan ini karena berarti perekonomian kita tumbuh sangat pesat. Tapi apakah kita pantas bersuka cita?
Sayangnya, menjamurnya barang – barang impor tersebut belum dibarengi dengan pertumbuhan sektor produksi, sektor yang seharusnya mengisi barang – barang di mal, pusat perbelanjaan, dan pusat perkulakan. Kenyataannya, industri yang memproduksi beberapa jenis barang justru tenggelam. Contohnya adalah industri mainan anak dan tekstil. Barang – barang impor untuk produk tersebut “menjajah” negeri ini.
Hal ini dapat kita lihat di Pasar Tanah Abang Jakarta misalnya. Sebelumnya kita lihat pasar itu merupakan pusat penjualan terbesar untuk produk tekstil produksi dalam negeri. Akan tetapi, kini pasar itu menjual lebih banyak tekstil impor. Beraneka jenis tekstil impor untuk kelas bawah hingga kalangan atas tersedia di Pasar Tanah Abang.
Ternyata, barang – barang impor tidak hanya mengancam industri tekstil dan mainan anak saja. Industri makanan dan minuman juga terancam. Saat ini produk makanan dan minuman asing sangat mudah kita temukan di berbagai toko swalayan. Sangat sedih memang bila kita lihat kenyataan tersebut. Barang – barang impor akan menjatuhkan produk – produk dalam negeri. Padahal kualitas barang tersebut belum tentu bagus, malahan sebaliknya produk negeri sendiri yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar