Alfred
Marshall lahir di Bermondsey, London pada tahun 1842. Ayahnya seorang juru
tulis di Bank. Untuk mempelajari pasar individu, Marshall mengembangkan
analisis permintaan dan penawaran. Lereng kurva penawaran yang menaik
menunjukan hukum penawaran dan menjelaskan bahwa ketika harga naik, produsen
akan lebih banyak berproduksi dan membawa lebih banyak barang ke pasar. Lerng
kurva permintaan yang menurun menunjukan hukum permintaan dan menjelaskan bahwa
ketika harga jatuh / turun konsumen akan membeli lebih barang dalam jumlah yang
lebih besar. Permintaan dan penawaran menentukan harga tiap barang dan jumlah
tiap barang yang akan diproduksi.
Marshall
berpendapat bahwa persaingan akan mendorong harga aktual menjadi harga
keseimbangan. Jika harga barang ditetapkan diatas harga keseimbangan, produsen
tidak akn mampu menjual barang sehingga persediaannya menumpuk. Hal ini
memberikan tanda bahwa produsen harus
menurunkan harga dan mengurangi produksi. Disisi lain, jika harga barang
ditetapkan dibawah harga keseimbangan, konsumen akan membeli lebih banyak
sehingga persediaan barang menurun. Hal ini merupakan tanda untuk produsen
menaikan harga dan menambah produksi. Dengan demikian kuantitas dan harga
barang menuju titik keseimbangan karena pada titik inilah perusahaan dapat
menjual semua produk mereka.
Salah
satu kontribusi penting Marshall untuk ilmu ekonomi adalah gagasan tentang
elastisitas. Gagasan elastisitas berusaha memastikan berapa banyak akibat yang
dihasilkan oleh sebab tertentu. Jika beberapa sebab menghasilkan akibat yang
besar, hubungan ini disebut elastis dan jika sebab hanya menimbulkan akibat
yang kecil, maka hubungannya di sebut tidak elastis.
Sumber
: Lima Puluh Pemikir Ekonomi Dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar