Kamis, 23 Desember 2010

Tugas 8

Dalam bisnis internasional di kenal 2 transaksi yaitu perdagangan internasional (international trade) dan pemasaran internasional (international marketing). Perbedaan perdagangan internasional dan pemasaran yaitu :

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional. Sedangkan pemasaran internasional adalah keadaan dimana suatu perusahaan dapat terlibat dalam suatu transaksi bisnis dengan Negara lain, perusahaan lain ataupun masyarakat umum di luar negeri. Transaksi bisnis internasional ini pada umumnya merupakan upaya untuk memasarkan hasil produksi di luar negeri. Dalam hal semacam ini maka pengusaha tersebut akan terbebas dari hambatan perdagangan dan tarif bea masuk karena tidak ada transaksi ekspor impor. Dengan masuknya langsung dan melaksanakan kegiatan produksi dan pemasaran di negeri asing maka tidak terjadi kegiatan ekspor impor. Produk yang dipasarkan itu tidak saja berupa barang akan tetapi dapat pula berupa jasa.


TAHAP-TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNASIONAL

Perusahaan yang memasuki bisnis internasional pada umumnya terlibat atau melibatkan diri secara bertahap dari tahap yang paling sederhana yang tidak mengandung resiko sampai dengan tahap yang paling kompleks dan mengandung resiko bisnis yang sangat tinggi. Adapun tahap-tahap tersebut secara kronologis adalah sebagai berikut :

1. Ekspor Insidentil
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing di negeri kita kemudian dia membeli barang-barang dan kemudian kita harus mengirimkannya ke negeri asing itu.

2. Ekspor Aktif
Tahap terdahulu itu kemudian dapat berkembang terus dan kemudian terjalinlah hubungan bisnis yang rutin dan kontinyu dan bahkan transaksi tersebut makin lama akan semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut ditandai pada umumnya dengan semakin berkembangnya jumlah maupun jenis komoditi perdagangan Internasional tersebut. Dalam tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif untuk melaksanakan manajemen atas transaksi itu. Tidak seperti tahap awal di mana pengusaha hanya bertindak pasif. Oleh karena itu dalam tahap ini sering pula disebut sebagai tahap “ekspor aktif", sedangkan tahap pertama tadi disebut tahap pembelian atau “Purchasing".

3. Penjualan Lisensi
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.

4. Franchising
Tahap berikutnya merupakan tahap yang lebih aktif lagi yaitu perusahaan di suatu negara menjual tidak hanya lisensi atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, resep-resep campuran proses produksinya, pengendalian mutunya, pengawasan mutu bahan baku maupun barang jadinya, serta bentuk pelayanannya. Cara ini sering dikenal sebagai bentuk "Franchising". Dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai "Franchisee" sedangkan perusahaan pemberi disebut sebagai "Franchisor". Bentuk ini pada umumnya berhasil bagi jenis usaha tertentu misalnya makanan, restoran, supermarket, fitness centre dan sebagainya.

5. Pemasaran di Luar Negeri
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host Country) harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di negeri asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang merupakan orang asing harus mampu untuk mengetahui perilaku (segmentasi) di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan program-program pemasaran yang efektif.

6. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut sebagai “Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan mendirikan perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut.

Hambatan dalam memasuki bisnis internasional
1. Batasan perdagangan dan tarif bea masuk
2. Perbedaan bahasa, social budaya/cultural
3. Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
4. Hambatan operasional
5. Perusahaan Multinasional



sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_internasional
http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-v-bisnis-internasional.html


www.gunadarma.ac.id

Senin, 08 November 2010

Tugas 7

1. 5 Konsep Pemasaran, yaitu :
  •  Konsep Produksi : Konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka.
  •  Konsep Produk : Konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis.
  •  Konsep Penjualan : Konsumen tidak akan memmbeli produk, jika organisasi tidak melakukan usaha-usaha promosi dan penjualan.
  •  Konsep Pemasaran : Keberhasilan sasaran organisasi adalah kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.  
  • Konsep Pemasaran Kemasyarakatan : Memberikan kepuasan yang lebih efisien dan efektif daripada pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan
2. Perbedaan pasar dan pemasaran yaitu pasar adalah daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga. Sedangkan pemasaran adalah proses perpindahan barang dan jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan  dengan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen.

3. Kebutuhan adalah suatu keadaan perasaan yang membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu. Sedangkan keinginan adalah kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang.

4. Marketing Mix adalah bauran pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain.



sumber : Pengantar Bisnis ( PT.Gramedia Pustaka Utama )


 www.gunadarma.ac.id

Tugas 6

1. Sifat Produksi

Barang yang bersifat kotemporer
Adalah barang yang sifatnya dipengaruhi trend dan kegemaran konsumen. Barang ini akan memberi manfaat ekonomis bagi penjual jika penjual selalu mengikuti perkembangan trend yang terjadi di masyarakat. Sedangkan manfaat yang didapatkan oleh konsumen adalah rasa percaya diri karena mengikuti trend lingkungannya.

Barang yang bersifat klasikal
Adalah barang yang digemari dan disukai oleh konsumen sepanjang masa meskipun ada model dan produk yang baru, biasanya penggemar model ini fanatik terhadap model barang merk tertentu karena dapat memberikan kebanggaan dan kepuasan tertentu. Contoh dari barang yang bersifat klasikal ini adalah blue jeans merek Levi's.

Barang yang bersifat prestisius
Adalah barang yang memberikan kedudukan tersendiri dalam kehidupan sosial seseorang dan biasanya di kelompokkan secara eksklusif di dalam toko. Manfaat yang di rasakan oleh konsumen yaitu image tertentu jika menggunkan barang tersebut, misalnya jika menggunakan dasi.


Barang tahan lama
Adalah barang yang berwujud yang umumnya dapat bertahan dalam pemakaian berulang-ulang kali atau barang yang memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Contoh dari barang tahan lama adalah telepon rumah, baju, lemari dll. Barang tahan lama umumnya memerlukan jaminan-jaminan yang lebih besar dari penjual karena sifat dari barang ini yang pemakaiannya dapat dilakukan berulang-ulang kali.

Barang tidak tahan lama
Adalah barang yang berwujud yang secara normal hanya dapat dipakai satu kali atau beberapa kali pemakaian saja atau barang yang memilki umur ekonomis pemakaian kurang dari satu tahun. Contoh dari barang ini adalah pasta gigi, makanan, minuman, sabun dan lain sebagainya

2. Produksi secara umum yaitu suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi keluaran (output). Dan produksi secara ekonomi yaitu kegiatan yang berhubungan dengan usaha penciptaan  dan penambahan kegunaan atau utilitas suatu barang dan jasa.

3. Dalam bidang produksi mempunyai 5 tanggungjawab keputusan utama, yaitu :
  •  Proses : Keputusan-keputusan dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa. 
  •  Kapasitas : Keputusan kapasitas dimaksudkan untuk menentukan besarnya kapasitas yang tepat dan penyediaan pada waktu yang tepat
  •  Persediaan : Manajer persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi, menyangkut apa yang di pesan, berapa banyak pemesanan, serta kapan pemesanan dilakukan.
  •  Tenaga Kerja : Proses produksi tidak mungkin berlangsung tanpa tenaga kerja yang menggarap kegiatan untuk menghasilkan produk, baik berupa barang atau jasa.
  •  Mutu atau Kualitas : Fungsi produksi ditandai dengan penekanan tanggungjawab yang lebih besar terhadap mutu atau kualitas barang atau jasa yang dihasilkan.


sumber : Pengantar Bisnis ( PT.Gramedia Pustaka Utama )


www.gunadarma.ac.id

Rabu, 03 November 2010

Tugas 5

1. Perbedaan Manajemen dan Organisasi yaitu : Manajemen merupakan suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya. Sedangkan organisasi merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuannya yang mempunyai arti bahwa organisasi adalah bentuk perserikatan untuk mencapai tujuan bersama.

2. Manajemen selalu dibutuhkan dalam setiap aktivitas kita karena dengan manajemen kita akan lebih mudah untuk mencapai tujuan, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan kita akan lebih mudah untuk mengambil keputusan yang tepat dan kegiatan yang kita kerjakan pun akan berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang maksimal.

3. Manajemen yang efisien dan manajer yang efektif adalah manajemen yang efisien yaitu kemampuan menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar, dicapai dengan menghitung tingkat ratio dari keluaran (output) dan masukan (input). Berapa besar biya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan dibandingkan dengan hasil atau pendapatan yang diterima dari tercapainya tujuan tersebut.
Manajer yang efektif adalah seorang manajer yang dapat memilih pekerjaan yang tepat dan metode yang tepat didalam pencapaian tujuan.

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi dalam diri yaitu :
  • Kebutuhan pribadi 
  • Tujuan dan persepsi individu atau kelompok 
  • Cara untuk mewujudkan kebutuhan, tujuan dan persepsi tersebut.


sumber : Pengantar Bisnis ( PT.Gramedia Pustaka Utama )

www.gunadarma.ac.id

Tugas 4

1. Merek adalah nama atau simbol yang bersifat membedakan (baik berupa logo, cap/kemasan) untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual tertentu.



2. Nama Merek adalah nama atau simbol yang dapat berupa logo, cap atau kemasan yang terdapat dalam suatu barang atau jasa sebagai identitasnya.









3. Logo merupakan suatu bentuk gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, perkumpulan, produk, negara dan hal-hal lainnya yang dianggap membutuhkan hal yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnnya.









4. Merek Dagang adalah merek yang digunakan pada barang yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan dengan barang-barang sejenis lainnya.





5. Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu.








Sumber : www.google.com




www.gunadarma.ac.id


Minggu, 31 Oktober 2010

BAAK Universitas Gunadarma

BAAK adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh Universitas Gunadarma untuk menangani segala sesuatu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar atau yang menangani kurikulum di Universitas Gunadarma dan administrasi Akademik bagi seluruh mahasiswa Universitas Gunadarma.Pelayanan yang terdapat di BAAK Universitas Gunadarma, yaitu :

1. BAAK Fakultas ( Ilmu Komputer, Ekonomi,Psikologi, Teknik Sipil dan Perencanaan, Teknologi Industri, dan Sastra ).Ini merupakan pelayanan yang di berikan untuk semua Fakultas yang ada di Universitas Gunadarma;
2. Bagian Ujian Semester dan Bank Soal;
3. Bagian Koordinasi Perkuliahan ( SUB Bagian Jadwal Kuliah, SUB Bagian Koordinasi Mata Kuliah dan Penasihat Akademik, SUB Bagian Penghubung dan Pedamping Dosen );
4. Bagian Monitoring Kuliah ( SUB Bagian Monitoring Kehadiran Dosen dan SUB Bagian Monitoring Kehadiran Mahasiswa )

Keuntungan dari BAAK Universitas Gunadarma yaitu para mahasiswa dapat melihat informasi-informasi mengenai Akademik seperti berita tentang perkuliahan, kalender akademik, jadwal kuliah, jadwal pengisian KRS, jadwal ujian,dll. Selain itu terdapat BAAK Online yang menjadikan mahasiswa tidak harus datang langsung ke kampus atau ke BAAK. BAAK juga menyediakan fasilitas online secara Real Time yang bermanfaat jika ada mahasiswa yang bertanya langsung yang nantinya akan langsung di jawab dan dapat di lihat di BAAK atau melalui e-mail.

www.baak.gunadarma.ac.id




www.gunadarma.ac.id

Sabtu, 16 Oktober 2010

Tugas 3

Pendahuluan

Dalam dunia bisnis kita memerlukan suatu kerjasama untuk membangun sebuah usaha agar usaha tersebut bisa di terima di masyarakat. banyak cara untuk memulai bisnis. Salah satunya yang kini banyak di tempuh yakni dengan jalanmembeli franchise. Saat ini franchise indonesia memang banyak yang tumbuh secara mengesankan. Selain itu, cukup banyak pilihan investasi termasuk dengan melimpahnya tawaran franchise murah. franchise atau waralaba dalam dunia perdagangan merupakan salah satu sistem yang di anggap sangat menguntungkan. Ini telah di buktikan oleh banyak perusahaan baik perusahaan nasional maupun perusahaan berkaliber internasional. Tercatat nama Mc Donald maupun Kentucky Fried Chicken(KFC),merupakan contoh perusahaan bertaraf internasional yang telah membuktikan keberhasilannya dengan menggunakan sistem franchise. Perusahaan-perusahaan tersebut bukan saja mampu mengembangkan usaha di negara asalnya bahkan mampu mengembangkan sayapnya sampai ke penjuru dunia. Termasuk indonesia.



Isi


Pengertian Franchise
Franchise(waralaba)adalah suatu strategi pengembangan komersial produk, jasa atau teknologi yang berdasarkan kerjasama yang erat dan berkesinambungan antar perusahaan baik secara hukum maupun finansial yang independen, yaitu Franchisor (pemberi waralaba) dan Franchisee (penerima waralaba).

Sejarah Frachise
Waralaba diperkenalkan pertama kali pada tahun 1850-an oleh Isaac Singer, pembuat mesin jahit Singer, ketika ingin meningkatkan distribusi penjualan mesin jahitnya. Walaupun usahanya tersebut gagal, namun dialah yang pertama kali memperkenalkan format bisnis waralaba ini di AS. Kemudian, caranya ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S Pemberton, pendiri Coca Cola. Namun, menurut sumber lain, yang mengikuti Singer kemudian bukanlah Coca Cola, melainkan sebuah industri otomotif AS, General Motors Industry ditahun 1898.

Franchise di Indonesia
Franchise Indonesia dimulai dengan masuknya brand-brand franchise Asing seperti KFC, McDonalds, Burger King dan Wendys. Sejarah franchise di Indonesia berawal dari upaya pemerintah dalam hal ini Departemen Perdagangan RI. yang melihat sistem waralaba atau franchise sebagai suatu cara, usaha untuk menggiatkan perekonomian dan menciptakan lapangan pekerjaan. Maka dimulailah sebuah usaha untuk mendata usaha franchise yang ada di Indonesia dengan menggandeng International Labour Organization (ILO).Untuk proses di lapangannya sendiri berupa pelaksanaan pengumpulan dan pengelolaan data-data dilaksanakan oleh LPPM (Lembaga Pengembangan dan Pendidikan Managemen dengan melakukan "Baseline Study." Sementara dari ILO sendiri mendatangkan seorang pakar franchise dari Amerika Mr. Martin Mendelsohn, untuk mempelajari, menganalisa situasi dan kondisi untuk merekomendasikan jalan/cara yang akan ditempuh.


Ketentuan Hukum yang Mengatur tentang Franchise 
Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi  franchisor  maupun  franchisee. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut .
  • Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
  • Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
  • Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
  • Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
  • Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.


Beberapa Istilah Dasar (menurut european code of etchics) tentang Franchise
  • Franchise
Franchise(waralaba)adalah suatu strategi pengembangan komersial produk, jasa atau teknologi yang berdasarkan kerjasama yang erat dan berkesinambungan antar perusahaan baik secara hukum maupun finansial yang independen, yaitu Franchisor (pemberi waralaba) dan Franchisee (penerima waralaba).
  • Franchisor
Franchisor adalah pemimpin perusahaan yang harus memiliki keahlian dan kompeten dan menghindari tindakan tanpa pertimbangan matang. Franchisor (pemberi waralaba) memberikan pada franchisee hak untuk menggunakan kekayaan intelektual yang di miliki franchisor dan berkewajiban mematuhi peraturan yang berlaku. Franchisor harus memiliki konsep <<know how>> yang sudah di uji coba dan teruji keberhasilaanya di pasar. Tujuannya adalah mempercepat perkembangan jaringan franchisor dibanding bila pemberi laba melakukan pengembangan bisnisnya sendiri. Franchisor akan memberikan asisten komersial dan/atau teknik secara berkesinambungan, sesuai dengan kontrak franchise tertulis.
  • Franchisee
Franchisee  adalah badan usaha atau perorangan yang diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.Franchise dapat dalam memberikan kontribusi keuangan/finansial, baik secara langsung dan tidak langsung, menggunakan merk, <<know how>>, metode dan teknik komersial, prosedur, dsb.



Jenis Franchise
  • Franchise Asing, cenderung lebih disukai karena sistemnya lebih jelas, merek sudah diterima diberbagai dunia, dan dirasakan lebih bergengsi.Berikut ini adalah contoh waralaba asing : Fast Food: KFC, Texas Fried Chicken, Mc Donald, A&W, Wendys. Restaurant/cafe/bar : Red Lobster, Penderosa, Sizzler, Hong Bin Lao, Black Angus, Fashion Cafe, Hard Rock. Pizza/es krim/Yoghurt/donut: Pizza Hut, Round table pizza, Jolli Bee, Baskin, Robins, Dunkins Donuts, Swensens, Yogen Fruzz. Soft Drink: Green spot, Coca Cola, Pepsi Cola, Gatorade.
  • Franchise lokal, juga menjadi salah satu pilihan investasi untuk orang-orang yang ingin cepat menjadi pengusaha tetapi tidak memiliki pengetahuan cukup piranti awal dan kelanjutan usaha ini yang disediakan oleh pemilik waralaba.Berikut ini adalah contoh franchise lokal : Fast Food : Ayam Goreng Ny.Tanzil,California Fried Chicken, Beef Bowl, Isabento. Restaurant/cafe/bar: Ayam Goreng Mbok Berek, Ayam Goreng Ny. Suharti, Es Teler 77,Delly Joy, King Fried Chicken & Steak, Laura Arfura, Mie Tek Tek. Pizz/es krim/donut/cakes: Holland Bakery, Croisant de France, Nilla Chandra cakes.


Keuntungan dan Kerugian Franchising
Keuntungan bisnis franchising antara lain:
  • Pengalaman dan faktor sukses (pengalaman bisnis dengan franchising di Amerika dapat memberikan tingkat keberhasilan 93%, sedangkan bisnis biasa hanya memberikan tinkat keberhasilan sekitar 35%.
  • Bantuan keuangan dari franchisor
  • Brand name dan reputasi
  • Bisnis sudah terbangun
  • Standarisasi mutu
  • Biaya Produksi Rendah
  • Kesiapan manajemen
  • Bantuan manajemen dan teknik
  • Profit lebih tinggi
  • Perlindungan wilayah
  • Memperoleh manfaat market research dan product development
  • Resiko gagal kecil.

  Kerugian Franchising
  • Program latihan franchisor terkadang jauh dari harapan.
  • Franchisor hanya sedikit memberikan kebebasan.


Kiat Memilih Waralaba
1. Produk yang di jual harus di sukai oleh semua orang. Misal, dalam bidang makanan, rasa harus di sukai oleh semua orang.
2. Merk dagang produk harus sudah di kenal. Paling sedikit di 5-10 negara. Merk tersebut biasanya sudah sering di publikasikan melalui media masa sehingga dapat langsung memasuki pasaran dan berkembang.

Kesimpulan

Franchise atau waralaba dalam dunia perdagangan merupakan salah satu sistem yang di anggap sangat menguntungkan. Dan masyarakat juga akan dengan mudah memperoleh produk yang di inginkan, karena di setiap tempat terdapat produk dengan standar kualitas dan penyajian yang sama.

Daftar Pustaka

http://franchisesia.blogspot.com/2008/03/sejarah-franchise-di-indonesia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Waralaba
http://henkynjotowijaja.com/2008/03/26/19/comment-page-1/
http://www.bisnisdiary.com/5-keuntungan membeli-franchise-yang-bakal-anda-nikmati.html
http://ibnudblog.blogspot.com/2008/11/bisnis-franchise-waralaba.html

Cucu Cunayah (21210633), Faidah Nailufah (29210382), Sharlita Sara Izzati (26210503)
Kelas : 1EB03



www.gunadarma.ac.id

Jumat, 08 Oktober 2010

Tugas 2

1. 3 unsur yang menyebabkan munculnya aktifitas ekonomi, yaitu :
  • Kebutuhan yang tidak terbatas
  • Sumber Daya Alam yang terbatas
  • Ingin memperoleh keuntungan.  
2. Yang membedakan Perusahaan dan Lembaga Sosial, yaitu :
     Perusahaan merupakan sekumpulan individu atau kelompok yang terbentuk dalam suatu wadah dan mereka melakukan suatu usaha yang teratur untuk menghasilkan barang dan jasa guna memenuhi kepentingan orang lain dan bertujuan untuk mencari laba. sedangkan Lembaga Sosial adalah wadah dari sekumpulan norma atau kaidah yang mengatur masyarakat dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang bersifat khusus dan lembaga sosial tidak menghasilkan barang dan jasa serta tidak bertujuan untuk mencari laba dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat.
3. Faktor yang mempengaruhi letak dan tempat Perusahaan, yaitu :
    Letak :
  •     Masyarakat sebagai konsumen
  •     Bahan baku yang di gunakan untuk memproduksi barang
  •     Sarana transportasi yang memadai
  •     Adanya pesaing dalam usaha
  •     Terdapat di pusat interaksi antara kota dan desa.
   Tempat :
  •     Keadaan lingkungan alam 
  •     Keadaan fasilitas perusahaan
  •     Barang yang di produksi sesuai dengan selera masyarakat
4. Perbedaan antara lingkungan eksternal mikro dan makro dalam dunia usaha, yaitu :
       Lingkungan eksternal makro yaitu lingkungan luar yang memberikan pengaruh-pengaruh tidak langsung yang berada di luar kekuasaan atau kendali pasar untuk menyesuaikan arah dan strateginya terhadap lingkungannya. Lingkungan eksternal makro yang mempengaruhi kegiatan pasar/usaha meliputi kegiatan ekonomi , hukum, kependudukan, teknologi, dan sosial budaya. Contohnya, pada saat pemerintah menaikkan harga BBM , maka kegiatan pasar serta barang/jasa yang di jual menjadi naik. Sedangkan lingkungan eksternal mikro yaitu pengaruh dari luar yang langsung berpengaruh terhadap kegiatan usaha. Lingkungan mikro meliputi pelaku-pelaku aktif yang mempunyai peran dalam proses pemasaran, yaitu pemasok, pesaing, perantara dan pasar. Contohnya ketika suatu perusahaan mempunyai saingan dalam usahanya maka perusahaan tersebut harus menambah kualitas barangnya.







www.gunadarma.ac.id

Sabtu, 02 Oktober 2010

Tugas 1

Mengapa Anda belajar bisnis?

Karena dengan belajar bisnis saya dapat mengetahui bagaimana cara bekerjasama atau berusaha untuk memperoleh laba dalam melakukan usaha perdagangan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia, yaitu :

1. Adanya perdagangan bebas dan Indonesia harus siap menghadapinya untuk bersaing dengan negara lain.
2. Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin meningkat sehingga permintaan terhadap barang/jasa pun meningkat.
3. Antara kualitas Sumber Daya Manusia dan Persediaan Sumber Daya Alam tidak seimbang.
4. Selera masyarakat yang selalu mengikuti perkembangan jaman.
5. Perkembangan teknologi yang semakin maju dan semakin mempermudah dalam berbisnis.



www.gunadarma.ac.id