Kamis, 03 Juli 2014

TUGAS 4


Hingga saat ini sudah sekitar 100 negara dengan lebih dari 12.000 perusahaan untuk mengadopsi IFRS
untuk penyusunan laporan keuangan. 

Daftar negara yang telah menerapkan IFRS :
  1.     Australia; IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi secara lokal, dan telah  dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Australia adalah Hukum Umum.  
  2.      Kanada;  IFRS yang berlaku adalah yang dipublikasikan oleh IASB, dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan interim dan tahunan. Sistem Hukum yang dianut Kanada adalah Hukum Umum.
  3.       Perancis; IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union, penulis), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Perancis adalah Hukum Kode.
  4.     Jerman;   IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Jerman adalah Hukum Kode.
  5.     Inggris;   IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Inggris adalah Hukum Umum. 
  6.     Irlandia;  IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Irlandia adalah Hukum Umum. 
  7.    Belanda; IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh EU (European Union), dan telah dipersyaratkan penerapannya untuk laporan keuangan konsolidasian. Sistem Hukum yang dianut Belanda adalah Hukum Kode. 
  8.    Jepang;  IFRS yang berlaku adalah yang diadopsi oleh Financial Service Agency, dan diperbolehkan diterapkan untuk perusahaan-perusahaan yang memenuhi syarat tertentu. Sistem Hukum yang dianut Jepang adalah Hukum Kode. 
  9.        Meksiko; IFRS yang berlaku adalah yang dipublikasikan oleh IASB. Sistem Hukum yang dianut Meksiko adalah Hukum Kode. 
  10.      Amerika serikat; IFRS belum diberlakukan. Perusahaan luar negeri yang terdaftar di pasar modal dapat menggunakan IFRS tanpa harus melakukan konversi ke standar yang berlaku di Amerika Serikat. Sistem Hukum yang dianut Amerika Serikat adalah Hukum Umum.
  11.       Korea Selatan; telah mewajibkan semua perusahaan dan lembaga keuangan yang terdaftar untuk menggunakan IFRS dalam menyusun laporan keuanganya sejak tahun 2011. Tidak hanya perusahaan yang go public, perusahaan privat dan UKM pun banyak yang menggunakan IFRS dalam penyusunan laporan keuangannya, dimana IFRS yang dianut adalah IFRS yang dipublikasikan langsung oleh IASB. Adapun untuk sistem hukum yang dianut oleh Korea Selatan adalah hukum kode (Eropa Continental).
  12.        Malaysia; Pada 2012, semua standar akuntansi yang berlaku disetujui perusahaan publik, anak perusahaan mereka, dan entitas publik akuntabel lain akan bertemu dengan IFRS sepenuhnya. Entitas Swasta di Malaysia yang sedang menerapkan Malaysia's Private Badan Standar Pelaporan akan diijinkan untuk terus melakukannya. Perusahaan rokok-Malaysia yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia sekarang telah diijinkan untuk menggunakan IFRS, dan perusahaan tersebut melakukan penerapan IFRS.
sumber :

http://putriwindu.wordpress.com/2014/05/07/negara-yang-menerapkan-ifrs-terbanyak/
http://melaniapuspa.blogspot.com/2014/04/tugas-bab-2-daftar-perusahaan-dan_28.html
http://ino-innovate.blogspot.com/2010/05/penerapan-international-financial_16.html

Kamis, 26 Juni 2014

TUGAS 3

Perkembangan IFRS dan IASB

Standar akuntansi di Indonesia saat ini belum menggunakan secara penuh (full adoption) standar akuntansi internasional atau International Financial Reporting Standard (IFRS). Standar akuntansi di Indonesia yang berlaku saat ini mengacu pada US GAAP (United Stated Generally Accepted Accounting Standard), namun pada beberapa pasal sudah mengadopsi IFRS yang sifatnya harmonisasi. Adopsi yang dilakukan Indonesia saat ini sifatnya belum menyeluruh, baru sebagian (harmonisasi).

Pengadopsian standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aktiva, hutang, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan (Petreski, 2005).

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mencanangkan bahwa Standar akuntansi internasional (IFRS) mulai berlaku di Indonesia pada tahun 2012 secara keseluruhan atau full adoption. Pada tahun 2012 yang lalu diharapkan Indonesia sudah mengadopsi keseluruhan IFRS, sedangkan khusus untuk perbankan diharapkan tahun 2010.

1. Sejauhmana  adopsi IFRS telah diterapkan dalam Laporan Keuangan di Indonesia ?
Perubahan konseptual yang dialami oleh dunia akuntansi di Indonesia, tentu akan menimbulkan dampak yang bermacam-macam bagi perkembangan ilmu akuntansi di Indonesia. Menurut Ketua Tim Implementasi IFRS-IAI, Dudi M. Kurniawan (Kompas, 6 Mei 2010) bahwa dengan mengadopsi IFRS, Indonesia akan mendapatkan tujuh manfaat sekaligus. Pertama, meningkatkan standar akuntansi keuangan (SAK). Kedua, mengurangi biaya SAK. Ketiga, meningkatkan kredibilitas dan kegunaan laporan keuangan. Keempat, meningkatkan komparabilitas pelaporan keuangan. Kelima, meningkatkan transparansi keuangan. Keenam, menurunkan biaya modal peluang penghimpunan dana melalui pasar modal. Ketujuh, meningkatkan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Namun dalam praktiknya, menerapkan standar baru ini tidaklah mudah. Banyak pelaku bisnis yang mengeluhkan kesulitan dalam penerapan standar baru tersebut di perusahaannya. Biaya yang harus dikeluarkan untuk investasi di bidang teknologi dan informasi untuk mendukung penerapan IFRS tidaklah sedikit. Belum lagi ditambah dengan biaya-biaya pelatihan (training) IFRS bagi karyawan juga tidaklah sedikit. Sekedar informasi, biaya inventasi untuktraining IFRS berkisar antara 3 juta sampai 5 juta per orang. Tentu saja bukan biaya yang murah bagi perusahaan berskala menengah.
Pemerintah juga harus ikut berperan dalam penerapan IFRS di Indonesia. Terutama di bidang perpajakan yang berkaitan dengan revaluasi aktiva sebagai konsekuensi dari penerapan fair value. Pemerintah masih memberlakukan pajak final sebesar 10% atas transaksi revaluasi atas aktiva tetap. Dengan fair value, berarti nilai aset dihitung berdasarkan harga pasar. Ini berarti, aset-aset perusahaan akan cenderung mengalami kenaikan dan perusahaan berkewajiban membayar pajak final 10% atas revaluasi aktiva tetap. Mungkinkan perusahaan bersedia membayar pajak final, padahal tidak ada aliran kas masuk yang berarti.
Sejak tahun 2004, IAI telah melakukan harmonisasi (konvergensi) antara GAAP dan IFRS untuk mencapai daya saing global. Diharapkan pada tahun ini perbedaan antara GAAP dan IFRS dapat diselesaikan dan IFRS pun dapat diterapkan sepenuhnya.
Selain itu, terdapat Kendala yang dihadapi dalam penerapan IFRS secara penuh. Ada tiga permasalahan utama yang dihadapi oleh Indonesia dalam melakukan adopsi penuh IFRS.
  1. Permasalahan pertama adalah kurang siapnya infrastruktur seperti DSAK (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) sebagai financial accounting standard setter di Indonesia.

  2. Permasalahan kedua adalah kondisi peraturan perundang-undangan yang belum tentu sinkron dengan IFRS.
  3. Permasalahn ketiga adalah kurang siapnya sumber manusia dan dunia pendidikan di Indonesia.
2. Bagaimana sifat adopsi yang telah dilakukan, apakah adopsi seluruh atau sebagian (harmonisasi)?
Lembaga profesi akuntansi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menetapkan bahwa Indonesia melakukan adopsi penuh IFRS pada 1 Januari 2012. Penerapan ini bertujuan agar daya informasi laporan keuangan dapat terus meningkat sehingga laporan keuangan dapat semakin mudah dipahami dan dapat dengan mudah digunakan baik bagi penyusun, auditor, maupun pembaca atau pengguna lain.
Dalam melakukan konvergensi IFRS, terdapat dua macam strategi adopsi, yaitu big bang strategy dan gradual strategyBig bang strategy mengadopsi penuh IFRS sekaligus, tanpa melalui tahapan-tahapan tertentu. Strategi ini digunakan oleh negara -negara maju. Sedangkan pada gradual strategy, adopsi IFRS dilakukan secara bertahap. Strategi ini digunakan oleh negara – negara berkembang seperti Indonesia.
Terdapat 3 tahapan dalam melakukan konvergensi IFRS di Indonesia, yaitu:
  1. Tahap Adopsi (2008 – 2011), meliputi aktivitas dimana seluruh IFRS diadopsi ke PSAK, persiapan infrastruktur yang diperlukan, dan evaluasi terhadap PSAK yang berlaku. 
  2. Tahap Persiapan Akhir (2011), dalam tahap ini dilakukan penyelesaian terhadap persiapan infrastruktur yang diperlukan. Selanjutnya, dilakukan penerapan secara bertahap beberapa PSAK berbasis IFRS.
  3. Tahap Implementasi (2012), berhubungan dengan aktivitas penerapan PSAK IFRS secara bertahap. Kemudian dilakukan evaluasi terhadap dampak penerapan PSAK secara komprehensif.
3. Manfaat bagi perusahaan yang mengadopsi khususnya dan bagi perekonomian Indonesia pada umumnya :
Manfaat penggunaan standar akuntansi internasional dalam pelaporan keuangan memiliki beberapa manfaat. Penggunaan standar akuntansi keuangan dapat meningkatkan keakuratan dalam menilai performa perusahaan yang tercermin dalam laporan keuangan. Asbaugh dan Pincus (2001) menyatakan bahwa keakuratan analisis yang dilakukan oleh analis keuangan meningkat setelah perusahaan mengadopsi/menggunakan standard akuntansi internasional (IFRS). Menurut Asbaugh dan Pincus (2001) meningkatnya keakuratan analisis dari para analis keuangan disebabkan karena standar akuntansi internasional mensyaratkan pengungkapan kondisi keuangan yang lebih rinci daripada standar akuntansi lokal. Secara umum manfaat dari penerapan IFRS secara umum diantaranya adalah :
  • Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional (enhance comparability).
  • Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
  • Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
  • Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
  • Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan cara, mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management
 4. Daftar perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia :
  1. PT Adhi Karya Tbk 
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
  3. PT Aneka Tambang Tbk
  4. PT Freeport Tbk
  5. PT Garuda Indonesia Tbk
  6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
  7. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
  8. PT Mustika Ratu Tbk
  9. PT Astra Internasional Tbk
  10. PT Pertamina
5. Profile perusahaan-perusahaan yang telah menerapkan IFRS di Indonesia :  
  1. PT Adhi Karya (Persero) Tbk. Merupakan perusahaan publik yang bergerak di bidang konstruksi yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1960 (bersamaan dengan berdirinya Wijaya Karya).
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
  3. PT Aneka Tambang Tbk atau yang biasa disebut dengan PT Antam merupakan perusahaan pertambangan yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia (65%) dan masyarakat (35%). PT Antam didirikan pada tanggal 5 Juli 1968. Kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral
  4. PT Freeport Tbk. merupakan sebuah perusahaan afiliasi dari Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc.. PT Freeport Indonesia menambang, memproses dan melakukan eksplorasi terhadap bijih yang mengandung tembaga, emas, dan perak. Beroperasi di daerah dataran tinggi di Kabupaten Mimika Provinsi Papua, Indonesia. Freeport Indonesia memasarkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak ke seluruh penjuru dunia.
  5. PT Garuda Indonesia Tbk adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia. Garuda adalah nama burung tunggangan Dewa Wisnu dalam legenda pewayangan. Pada tahun 2007, maskapai ini bersama dengan maskapai Indonesia lainnya, dilarang menerbangi rute menuju Eropa karena kejadian yang menimpa Garuda Indonesia Penerbangan 200. Setahun kemudian, maskapai ini menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang menunjukkan Garuda Indonesia telah memenuhi standar keselamatan penerbangan Internasional.
  6. PT Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
  7. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk adalah perusahaan informasi dan komunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap di Indonesia. Telkom mengklaim sebagai perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak 15 juta dan pelanggan telepon seluler sebanyak 104 juta.
  8. PT Mustika Ratu Tbk merupakan perusahaan yang memproduksi kosmetik yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1970. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan kosmetik . Perusahaan ini mengirim barang ke lebih dari 1 negara di dunia.
  9. PT Astra Internasional Tbk  merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi otomotif yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1957 dengan nama PT Astra International Incorporated. Pada tahun 1990, perseroan mengubah namanya menjadi PT Astra International Tbk. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 April 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Jardine Cycle & Carriage's sebesar 50,1%.
  10. PT Pertamina adalah sebuah BUMN yang bertugas mengelola penambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

sumber :
http://riyanikusuma.wordpress.com/2012/11/16/dampak-yang-timbul-akibat-penerapan-ifrs/
http://boyaccounting.blogspot.com/2013/01/manfaat-penerapan-ifrs-di-indonesia.html
http://elraihany.wordpress.com/2013/04/24/konvergensi-ifrs-di-indonesia-perkembangan-dan-dampaknya-terhadap-bisnis-dan-auditor/
http://ivon92.wordpress.com/2014/05/04/daftar-perusahaan-dan-3-negara-yang-paling-banyak-mengacu-pada-ifrs/
http://id.wikipedia.org/wiki/Adhi_Karya
http://id.wikipedia.org/wiki/Bank_Rakyat_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Freeport_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
http://id.wikipedia.org/wiki/Telkom_Indonesia
http://id.wikipedia.org/wiki/Mustika_Ratu
http://id.wikipedia.org/wiki/Astra_International
http://id.wikipedia.org/wiki/PT_Pertamina

Minggu, 27 April 2014

TUGAS 2

A.   Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Indonesia
Praktik akuntansi di Indonesia dapat ditelusur pada era penjajahan Belanda sekitar 17 (ADB 2003) atau sekitar tahun 1642 (Soemarso 1995). Jejak yang jelas berkaitan dengan praktik akuntansi di Indonesia dapat ditemui pada tahun 1747, yaitu praktik pembukuan yang dilaksanakan Amphioen Sociteyt yang berkedudukan di Jakarta (Soemarso 1995). Pada era ini Belanda mengenalkan sistem pembukuan berpasangan (double-entry bookkeeping) sebagaimana yang dikembangkan oleh Luca Pacioli. Perusahaan VOC milik Belanda-yang merupakan organisasi komersial utama selama masa penjajahan-memainkan peranan penting dalam praktik bisnis di Indonesia selama era ini (Diga dan Yunus 1997).Perkembangan akuntansi di Indonesia, pada mulanya menganut sistem kontinental, sama seperti yang di pakai Belanda. Sistem kontinental ini, yang di sebut juga Tata Buku atau Pembukuan, yang sebenarnya tidak sama dengan akuntansi, karena :
Tata Buku (Bookkeeping) adalah elemen prosedural dari akuntansi sebagaimana aritmatika adalah elemen prosedural dari matematika
Selain itu, terletak perbedaan antara tata buku dengan Akuntansi, yakni :
Tata Buku (Bookkeeping) : menyangkut kegiatan – kegiatan proses akuntansi seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas – aktivitas lain yang bertujuan untuk menghasilkan informasi akuntansi yang berdasarkan pada data.
Akuntansi (Accounting) : menyangkut kegiatan – kegiatan analisis dan interprestasi berdasarkan informasi akuntansi.
Seiring perkembangan, selanjutnya tata buku mulai di tinggalkan orang. Di Indonesia, orang atau perusahaan semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxonyang berasal dari Amerika, dan ini di sebabkan oleh :
1.   Pada tahun 1957, Adanya konfrontasi Irian Barat antara Indonesia – Belanda yang membuat seluruh pelajar Indonesia yang sekolah di Belanda di tarik kembali dan dapat melanjutkan kembali studinya di berbagai negara (termasuk Amerika), terkecuali negara Belanda.
2. Hampir sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan pengembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, dan menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxondi Indonesia. Sehingga sistem ini lebih dominan di gunakan daripada sistem Kontinental / Tata buku di Indonesia.
3.  Dengan adanya sistem akuntansi Anglo Saxon, Penanaman Modal Asing (PMA) di Indonesia membawa dampak positif terhadap perkembangan akuntansi.
Selain itu, terdapat beberapa perbedaan istilah antara tata buku dan akuntansi, yaitu :
-Istilah “ perkiraan ”, menjadi “ akun ”;
-Istilah “ neraca lajur ”, menjadi “ kertas kerja ” ; dan lain – lain.

Di Indonesia, Komite Prinsip Akuntansi (KPA) merumuskan Standar Akuntansi untuk di sahkan oleh Pengawas Pusat Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) danberfungsi untuk menyesuaikan dan menyusun laporan keuangan yang di keluarkan oleh pihak ekstern. Sejalan dengan perkembangan ekonomi, hubungan dagang antarnegara pada masa – masa kerajaan di masa lalu seperti Majapahit, Mataram, Sriwijaya, menjadi pintu masuk akuntansi dari negara lain ke Indonesia. Meskipun demikian, belum terdapat penelitian yang memadai mengenai sejarah akuntansi di Indonesia. Masa perkembangan akuntansi di Indonesia secara garis besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

1.  Masa Penjajahan Belanda dan Jepang
Kedatangan bangsa Belanda di Indonesia akhir abad ke-16 awalnya untuk berdagang, kemudian Belanda membentuk perserikatan maskapai Belanda yang dikenal dengan Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). Pada tahun 1602, terjadi peleburan 14 maskapai yang beroperasi di Hindia Timur, yang selanjutnya di tahun 1619 membuka cabang di Batavia dan kota-kota lainnya di Indonesia. Perjalanan VOC ini berakhir pada tahun 1799 dan setelah VOC dibubarkan, kekuasaan diambil alih oleh Kerajaan Belanda. Sejak masa itulah mulai tumbuh perusahaan-perusahaan Belanda di Indonesia. Catatan pembukuan saat itu menekankan pada mekanisme debit dan kredit berdasarkan praktik dagang yang semata-mata untuk kepentingan perusahaan Belanda.
Pada masa ini, sektor us aha kecil dan menengah umumnya dikuasai oieh masyarakat Cina, India, dan Arab yang praktik akuntansinya menggunakan atau dipengaruhi oieh sistem dari negara mereka masing-masing. Pada masa penjajahan Jepang tahun 1942 sampai 1945, sistem akuntansi tidak banyak mengalami perubahan, yaitu tetap menggunakan pola Belanda.
2.  Masa Kemerdekaan
Sistem akuntansi yang beriaku di Indonesia mengikuti sejarah masa lampau dari masa kolonial Belanda, maka sistem akuntansinya mengikuti akuntansi Belanda yang dikenal dengan Sistem Tata Buku. Sistem Tata Buku ini merupakan subsistem akuntansi atau hanya merupakan metode pencatatan.
Setelah masa penjajahan Belanda berakhir dan masuk ke dalam masa kemerdekaan, banyak perusahaan milik Belanda yang dirasionalisasi yang diikuti pula dengan masuknya berbagai investor asing, terutama Amerika Serikat. Para investor tersebut memperkenalkan sistem akuntansi Amerika Serikat ke Indonesia.
Akuntansi masa kini telah berkembang dalam tahap masa kedewasaan menjadi suatu aspek integraldari bisnis dan keuangan global. Keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional menjadi sangat penting untuk mendapatkan interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional.
Sejarah akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan yang terus menerus secara konsisten. Pada suatu waktu, akuntansi lebih mirip sistem pencatatan bagi jasa-jasa perbankan tertentu dan bagi rencana pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan double entry untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan. Saat ini akuntansi beroperasi dalam lingkungan perilaku, sektor publik dan Internasional. Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional.

Sejarah Perkembangan  Akuntansi Internasional 
Pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 SM. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka-angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. 
Pada abad ke-15 seorang ahli Matematika berkebangsaan Italia Luca Paciolo telah menyusun buku tentang akuntansi dengan judul “Tractatus de Cumputis at Scritorio” buku ini berorientasi pada pembukuan berpasangan. Pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) mencatat kedua aspek transaksi sedemikian rupa yang membentuk suatu pemikiran yang berimbang. Praktek pencatatan akuntansi dalam  arti pencatatan kejadian yang berhubungan dengan bisnis sudah dimulai sejak adanya kejadian dalam double entry bookkeeping. 
Menurut pendapat Mattessich (dalam Harahap, 1997) bahwa double entry sudah ada sejak 5000 tahun yang lalu. Sedangkan selama ini kita kenal bahwa penemu sistem tata buku berpasangan ini maka dapat dikemukakan sebagai berikut. Double entry accounting system telah disepakati para ahli mula-mula diterbitkan oleh Luca Pacioli dalam bukunya yang berisi 36 bab yang terbit pada tahun 1949 di Florence, Italia dengan judul “Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita” yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. 
Inoue (dalam Harahap, 1997) menyebutkan “Orang yang pertama-tama “menulis” (bukan menerbitkan seperti Pacioli) tentang double entry bookkeeping system adalah Bonedetto Cotrugli pada 1458, 36 tahun sebelum terbitnya buku Pacioli. Namun buku Benedetto Cotrugli ini baru terbit pada tahun 1573 atau 89 tahun setelah buku Pacioli terbit. Dengan demikian penjelasan ini maka pertentangan sebenarnya tidak ada.” 
Revolusi indusrti di Inggris pada tahun 1776 juga menimbulkan efek positif terhadap perkembangan akuntansi. Pada tahun 1845 undang-undang perusahaan yang pertama di Inggris dikeluarkan untuk mengatur tentang organisasi dan status perusahaan. Dalam undang-undang tersebut, diatur tentang kemungkinan perusahaan meminjam uang, mengeluarkan saham, membayar hutang, dan dapat bertindak sebagaimana halnya perorangan. Keadaaan-keadaaan inilah yang menimbulkan perlunya laporan baik sebagai informasi maupun sebagai pertanggungjawaban.
Dalam artikelnya, Herbert (dalam Harahap, 1997) menjelaskan perkembangan akuntansi sebagai berikut.
a.    Tahun 1775
Pada tahun ini mulai diperkenalkan pembukuan baik    yang     single entry maupun double entry.
b.    Tahun 1800
Masyarakat menjadikan neraca sebagai laporan yang utama digunakan dalam perusahaan.
c.    Tahun 1825
Mulai dikenalkan pemeriksaaan keuangan (financial auditing).
d.    Tahun 1850 
Laporan laba/rugi menggantikan posisi neraca sebagai laporan yang dianggap lebih penting.
e.    Tahun 1900 
Di USA mulai diperkenalkan sertifikasi profesi yang dilakukan melalui ujian yang dilaksanakan secara nasional.
f.     Tahun 1925 
Banyak perkembangan yang terjadi tahun ini, antara lain:
1. Mulai diperkenalkan teknik-teknik analisis biaya, akuntansi untuk perpajakan, akuntansi pemerintahan, serta pengawasan dana pemerintah.
2.    Laporan keuangan mulai diseragamkan.
3.    Norma pemeriksaaan akuntan juga mulai dirumuskan. Dan
4.   Sistem akuntansi yang manual beralih ke sistem EDP dengan mulai dikenalkannya “punch card record”.
g.   Tahun 1950 s/d 1975
Pada tahun ini banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1.    Pada periode ini akunansi sudah menggunakan computer untuk pengolahan data.
2.    Sudah dilakukan Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP).
3.    Analisis Cost Revenue semakin dikenal
 
 Badan standar akuntansi
  Indonesia 
  1. Ikatan Akuntan Indonesia
  2. InstitutAkuntan Publik Indonesia
  3. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
  Amerika Serikat 
  1. American Institute of Certified Public Accountants
  2. Financial Accounting Standards Board
  3. Governmental Accounting Standards Board
  4. Federal Accounting Standards Advisory Board
  5. Securities and Exchange Commission
  Inggris 
  1. Institute of Chartered Accountants in England & Wales (ICAEW)
  2. Institute of Chartered Accountants of Scotland (ICAS)
  3. Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
  4. Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)
  5. Chartered Institute of Public Finance Accountants (CIPFA)
  6. Association of International Accountants (AIA), a UK Registered Auditor is being consulted for Standard setting.
  7. Association of Accounting Technicians (AAT)
  Republik Irlandia 
  Institute of Chartered Accountants in Ireland
  Kanada 
  Accounting Standards Board "AcSB"
  Internasional
  International Accounting Standards Board 
 
  Badan standar auditing 
   Indonesia  
   Institut Akuntan Publik Indonesia
  Amerika Serikat 
  1. Public Company Accounting Oversight Board - perusahaan publik
  2. American Institute of Certified Public Accountants - umum
  3. Government Accountability Office - penerima anggaran federal


Sumber :
http://jannysuarjanny.blogspot.com/2012/01/sejarah-perkembangan-ilmu-akuntansi-di.html 
http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi
-      

Jumat, 28 Maret 2014

TUGAS 1

Bursa Efek Namibia (NSX)
Jenis                : Bursa Efek
Lokasi
            : Windhoek, Namibia
Didirikan
         : 18 Januari 1904 (old)
  September 30, 1992 (new)
Pemilik            : Members
Tokoh penting
: John D. Mandy (CEO)
Mata uang
      : Dolar Namibia 
Jumlah             : 34
situs web
        : http://www.nsx.com.na

Bursa Efek Namibia (NSX) (Afrikaans: Namibiese Effektebeurs; Jerman: Börse Namibia) adalah satu-satunya bursa efek di Namibia. Berbasis di Windhoek, ini adalah salah satu bursa saham terbesar di benua Afrika. Memiliki kemitraan dengan Bursa Efek di negara tetangga Afrika Selatan. NSX hanya buka pada hari kerja, dan beroperasi  terus menerus pada pukul  9:00-17:00 (WAT), tidak termasuk hari libur.
Bursa efek ini beroperasi di bawah lisensi Namibia non perbankan regulator keuangan NAMFISA. Bursa ini diatur oleh Bursa Efek Control Act (1985 dan 1992).

Sejarah
Bursa Efek di Namibia didirikan pertama kali di Luderitz (sebelumnya bernama Bursa Efek Luderitz). Dibuka pada awal 1900-an sebagai akibat dari adanya demam berlian di Negara ini, yang membawa ratusan penambang (pemburu) ke padang gurun (Namibia), yang kemudian dibangun kota. Setelah beberapa tahun, kegiatan perdagangan ini di tutup ketika berlian yang ada habis dan tidak ada bisnis yang lain.

Peluncuran
Ide dari Bursa Efek Namibia
yang kedua  dimulai oleh beberapa orang yang direncanakan untuk membangun ekonomi yang independen menjelang tahun 1990 kemerdekaan nasional dari pendudukan Afrika Selatan . Pemerintah memberikan ide yang maju dan dukungan legislatif penuh ,  sementara pendanaan berasal dari 36 usaha Namibia terkemuka, pihak yang berkepentingan dalam pengembangan pasar modal , yang menjadi anggota pendiri dengan menyumbang N $ 10.000 sebagai modal awal untuk tiga tahun pertama dari pertukaran . Peluncuran resmi dilakukan oleh Menteri Keuangan Gert Hanekom , pada tanggal 30 September 1992, dan perdagangan dimulai pada hari berikutnya pada saham Nictus , sebuah perusahaan lokal yang sudah terdaftar di Johannesburg , dan pada hari itu juga terdaftar di Namibia . Pada tahap itu hanya ada satu pialang saham , yang juga bertindak sebagai konsultan . Sejak saat itu, lima pialang saham telah bergabung dan dua kali setahun NSX menetapkan pemeriksaan untuk pialang saham baru .

Perusahaan yang Tercatat
Pada Februari 2011, ada 34 perusahaan yang terdaftar di bursa saham. Selain itu, ada 25 perusahaan dengan lebih dari satu daftar, dan 17 perusahaan juga terdaftar di BEJ di Afrika Selatan. Bursa Efek Namibia memiliki tujuh daftar lokal.

Perusahaan
Sektor
Industrial Metals
Afrox
General Industry
Support Services
Namibia Breweries
Oceana Group
Food Production
Truworths International
Trade
Shoprite Holdings
Food Trade
FirstRand
Bank
FNB Namibia
Banking
Nedbank Group
Banking
Banking
Santam
MMI Holdings
Life Insurance
Life Insurance
Oryx Properties
Vukile Property Fund
Real Estate
Namibia Asset Management
Finance
Stimulus Investments
Finance
TrustCo Group Holdings
Finance
B2Gold
Mining
Bannerman Resources
Mining
Deep Yellow
Mining
Extract Resources Namibia
Mining
Mining
Kalahari Minerals
Mining
Mine Makers
Mining
Marenica Energy
Mining
Xemplar Energy
Mining
  

Unsur - unsur Laporan Keuangan :
1. Pendapatan, arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva entitas atau pelunasan kewajibannya selama suatu periode
2. Beban, arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva sebuah entitas atau penambahan kewajibannya selama satu periode 
3. Keuntungan,kenaikan ekuitas (aktiva bersih ) perusahaan dari transaksi sampingan atau insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.
4. Kerugian, penurunan ekuitas dari transaksi sampingan insidentil kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.

Format Laporan laba Rugi
1. Laporan Laba Rugi bentuk langsung, hanya ada dua pengelompokan yaitu pendapatan dan beban. Pendapatan dikurangkan dengan beban untuk menghitung laba atau rugi.
2. Laporan Laba Rugi Bertahap, memisahkan transaksi operasi dari non operasi, serta menandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berhubungan
3. Laporan Laba Rugi Ringkas, hanya mencantumkan total kelompok beban dalam laporan laba rugi dan menyusun skedul beban tambahan untuk mendukung total - total tersebut.

Format Neraca
1. Format Akun, kelompok aktiva dicantumkan pada sisi kiri dan kelompok kewajiban serta ekuitas pemegang saham pada sisi kanan
2. Format Laporan, menempatkan kewajiban dan ekuitas langsung tepat dibawah aktiva pada halaman yang sama.

Unsur dan Format Arus Kas
Penerimaan kas dan pembayaran kas selama suatu periode diklasifikasikan dalam laporan arus kas menjadi tiga aktivitas, yaitu :
1. Aktivitas Operasi
2. Aktivitas Investasi
3. Aktivitas Pendanaan


Perusahaan Dagang
Keterangan
PT. HERO SUPERMARKET Tbk. (Indonesia)
SHOPRITE Holdings (Namibia)
Unsur Laporan Laba Rugi















Format Laporan Laba Rugi
Pendapatan berih
Beban Pokok Pendapatan
-          Beban Penjualan
-          Beban Umum & Administrasi
-          Keuntungan
Laba Usaha
Laba sebelum pajak
Penghasilan laba tahun berjalan
Kerugian Komperhensif
-          Kerugian Aktuarial atas kewajiban imbalan kerja
-          Pajak Penghasilan
Komperhensif tahun berjalan
Laba per saham dasar

Laporan Laba Rugi Bertahap
Pendapatan berih
Beban Pokok Pendapatan
-          Beban Penjualan
-          Beban Umum & Administrasi
-          Keuntungan
Laba Usaha
Laba sebelum pajak
Penghasilan laba tahun berjalan
Kerugian Komperhensif
-          Kerugian Aktuarial atas kewajiban imbalan kerja
-          Pajak Penghasilan
Komperhensif tahun berjalan
Laba per saham dasar

Laporan Laba Rugi Bertahap
Unsur Neraca





Format Neraca
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilities jangka pendek
Liabilities jangka panjang
Ekuitas

Format Laporan
Aset tidak lancar
Aset lancar
Ekuitas
Liabilities jangka panjang Liabilities jangka pendek

Format Laporan
Format dan Unsur Arus Kas
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pendanaan


Perusahaan Jasa
Keterangan
PT Bank MANDIRI (Indonesia)
FNB Namibia (Namibia)
Unsur Laporan Laba Rugi















Format Laporan Laba Rugi
Pendapatan berih
Beban Pokok Pendapatan
-          Beban Penjualan
-          Beban Umum & Administrasi
-          Keuntungan
Laba Usaha
Laba sebelum pajak
Penghasilan laba tahun berjalan
Kerugian Komperhensif
-          Kerugian Aktuarial atas kewajiban imbalan kerja
-          Pajak Penghasilan
Komperhensif tahun berjalan
Laba per saham dasar

Laporan Laba Rugi Bertahap
Pendapatan berih
Beban Pokok Pendapatan
-          Beban Penjualan
-          Beban Umum & Administrasi
-          Keuntungan
Laba Usaha
Laba sebelum pajak
Penghasilan laba tahun berjalan
Kerugian Komperhensif
-          Kerugian Aktuarial atas kewajiban imbalan kerja
-          Pajak Penghasilan
Komperhensif tahun berjalan
Laba per saham dasar

Laporan Laba Rugi Bertahap
Unsur Neraca





Format Neraca
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilities jangka pendek
Liabilities jangka panjang
Ekuitas

Format Laporan
Aset lancar
Aset tidak  lancar
Liabilities
Ekuitas


Format Laporan
Format dan Unsur Arus Kas
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pendanaan


 
Perusahaan Manufaktur

Keterangan
ASTRA Internasonal (Indonesia)
Barloword (Namibia)
Unsur Laporan Laba Rugi

















Format Laporan Laba Rugi
Pendapatan berih
Beban Pokok Pendapatan
-          Beban Penjualan
-          Beban Umum & Administrasi
-          Keuntungan
Laba Usaha
Laba sebelum pajak
Penghasilan laba tahun berjalan
Kerugian Komperhensif
-          Kerugian Aktuarial atas kewajiban imbalan kerja
-          Pajak Penghasilan
Komperhensif tahun berjalan
Laba per saham dasar

Laporan Laba Rugi Bertahap
Pendapatan berih
Beban Pokok Pendapatan
-          Beban Penjualan
-          Beban Umum & Administrasi
-          Keuntungan
Laba Usaha
Laba sebelum pajak
Penghasilan laba tahun berjalan
Kerugian Komperhensif
-          Kerugian Aktuarial atas kewajiban imbalan kerja
-          Pajak Penghasilan
Komperhensif tahun berjalan
Laba per saham dasar

Laporan Laba Rugi Bertahap
Unsur Neraca






Format Neraca
Aset lancar
Aset tidak lancar
Liabilities jangka pendek
Liabilities jangka panjang
Ekuitas


Format Laporan
Aset tidak lancar
Aset lancar
Ekuitas
Liabilities Jangka Panjang
Liabilities Jangka Pendek


Format Laporan
Format dan Unsur Arus Kas
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pendanaan
Aktivitas Operasi
Aktivitas Investasi
Aktivitas Pendanaan


Dari analisis diatas dapat disimpilkan bahwa unsur dan format laporan keungan antara perusahaan di Indonesia dengan Namibia terdapat sedikit perbedaan, yaitu pada neraca dimana posisi aset tidak lancar berada diatas aset lancar, sedangkan di Indonesia sebaliknya aset lancar didahulukan.
Selain itu, liabilities jangka panjang posisinya diatas liabilities jangka pendek, sedangkan di Indonesia sebaliknya.


sumber : 
http://en.wikipedia.org/wiki/Namibian_Stock_Exchange
akuntansi intermediate ( Ronald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terrry D. Warf http://www.barloworld.com/docs/annual-reports/2011-annual-report.pdf?sfvrsn=0 https://www.fnbnamibia.com.na/downloads/namibia/finresults2012/FNB-Namibia-Annual Report-2012.pdf
http://www.shopriteholdings.co.za/InvestorCentre/Documents/2013/Shoprite_AFS_2013.pdf 
http://www.bkmandiri.co.uk/bmel%20annual%20report%202009.pdf
http://202.66.146.82/listco/sg/jsh/press/p130228.pdf
http://www.hero.co.id/corporate/data/user/investor/doc/HERO_AR12_small.pdf