Sabtu, 29 Oktober 2011

Pemasaran

1. Pengertian Pasar dan Pemasaran
    Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli, atau lebih jelasnya, daerah, tempat, wilayah, area yang mengandung kekuatan permintaaan dan penawaran yang saling bertemu dan membentuk harga.
    Pemasaran adalah proses perpindahan barang dan / atau jasa dari produsen ke konsumen, atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus barang dan / atau jasa dari produsen ke konsumen.

2. Jenis-jenis Pasar

Jenis pasar menurut bentuk kegiatannya. Menurut dari bentuk kegiatannya pasar dibagi menjadi 2 yaitu pasar nyata ataupun pasar tidak nyata(abstrak).  Maka kita lihat penjabaran berikut ini:
  • Pasar Nyata.
          Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
  • Pasar Abstrak.
          Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

Jenis pasar menurut cara transaksinya. Menurut cara transaksinya, jenis pasar dibedakan menjadi pasar tradisional dan pasar modern.
  • Pasar Tradisional
          Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
  • Pasar Modern
          Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

Jenis – Jenis Pasar menurut jenis barangnya. Beberapa pasar hanya menjual satu jenis barang tertentu , misalnya pasar hewan,pasar sayur,pasar buah,pasar ikan dan daging serta pasar loak.

Jenis – Jenis Pasar menurut keleluasaan distribusi. Menurut keluasaan distribusinya barang yang dijual pasar dapat dibedakan menjadi:
  • Pasar Lokal
  • Pasar Daerah
  • Pasar Nasional dan
  • Pasar Internasional
3. Konsep-konsep Inti Pemasaran
    a. Kebutuhan
        Suatu keadaan perasaan yang membutuhkan pemenuhan terhadap sesuatu, seperti makanan, pakaian, perumahan, harga diri, rasa aman, dan kasih sayang.
    b. Keinginan
        Kebutuhan yang dibentuk oleh budaya dan pribadi seseorang.
    c. Permintaan
        Kebutuhan/keinginan manusia yang didukung oleh daya beli
    d. Produk
        Sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, ataupun dikonsumsi dalam rangka memenuhi kebutuhan atau keinginan.
    e. Pertukaran
        Kegiatan untuk memperoleh barang/jasa yang diinginkan dari pihak lain.
    f. Transaksi
       Transaksi mengandaikan adanya nilai-nilai yang dipertukarkan diantara dua pihak.
   g. Pasar
       Himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk.

4. Manajemen Pemasaran
   a. Keadaan Permintaan dan Tugas Pasar
  • Permintaan Negatif ( negative demand )
          Sebagian besar pasar tidak menyukai produk, bahkan berupaya untuk menghindarinya. Orang mempunyai permintaan negatif terhadap vaksinasi, tambal gigi, ataupun operasi usus buntu. Tugas pemasar adalah menganalisis mengapa pasar tidak menyukai produk, dan apakah suatu program pemasaran dapat mengubah kepercayaan dan sikap pasar melalui perencanaan kembali produk, harga yang lebih rendah, dan promosi yang lebih positif.
  • Tidak Ada Permintaan ( no demand )
          Konsumen bisa sajatidak tertarik terhadap produk yang ditawarkan karena merasa tidak memilki kepentingan terhadap manfaatnya. Tugas pemasar adalah menemukan cara untuk menghubungkan manfaat produk dengan kebutuhan dan minat pasar.
  • Permintaan Terpendam ( latent demand )
          Banyak konsumen yang memiliki hasrat kuat terhadap sesuatu yang tidak dapat dipuaskan oleh produk atau jasa yang ada. Tugas pemasaran adalah mengukur besarnya pasr potensial ini dan mengembangkan barang serta jasa yang akan memuaskan permintaan terhadap produk tersebut.
  • Permintaan yang Menurun ( falling demand )
          Setiap organisasi, cepat atau lambat, menghadapi menurunnya permintaan terhadap satu atau lebih produknya. Tugas pemasaran adalah meningkatkan kembali permintaan yang menurun melalui upaya pemasaran kembali produk bersangkutan dengan cara yang kreatif.
  • Permintaan yang tidak teratur ( irregular demand )
          Banyak organisasi menghadapi permintaan yang berubah-ubah menurut musim, hari atau bahkan jam, sehingga penggunaan kapasitas pun menjadi berkurang, menganggur atau bahkan berlebihan. Tugas pemasaran adalah menemukan cara untuk mengubah pola waktu permintaan melalui cara penentuan harga yang lebih fleksibel, promosi, dan rangsangan lainnya.
  • Permintaan Penuh ( full demand )
          Suatu organisasi menghadapi permintaan penuh apabila organisasi itu puas terhadap volume usaha atau hasil yang telah dicapainya, terutama menyangkut jumlah permintaan yang diharapkannya. Tugas pemasaran adalah mempertahankan tingkat permintaan ini di tengah perubahan selera konsumen serta meningkatnya persaingan.
  • Permintaan yang Berlebihan ( overfull demand )
          Beberapa organisasi menghadapi tingkat permintaan yang lebih tinggi daripada yang dapat atau ingin dilayaninya. Tugas pemasaran adalah melakukan demarketing, yaitu menemukan cara untuk mengurangi permintaan sementara maupun permanen, seperti dengan menaikkan harga, mengurangi promosi, ataupun aktivitas pelayanan.
  • Permintaan yang Tidak Sehat ( unswholesome demand )
          Produk-produk yang tidak sehat akan memunculkan upaya yang terorganisasi untuk mengurangi ataupun mencegah penggunaanya. Tugas pemasaran adalah  mengajak oarang yang menggemari produk-produk ini untuk mengurangi atau meninggalkannya, dengan peningkatan harga, memberikan ancaman bagi yang menggunakan, maupun mengurangi ketersediaan produknya.

  b. Falsafah Manajemen Pemasaran
      Falsafah manajemen pemasaran diimplementasikan dalam bentuk konsep untuk memudahkan pemahaman, yaitu :
  • Konsep Produksi
          Konsumen akan menyukai produk-produk yang terjangkau oleh kemampuan mereka.
  • Konsep Produk
          Konsumen akan menyenangi produk yang menawarkan mutu, penampilan, maupun keistimewaan dibandingkan produk sejenis.
  • Konsep Penjualan
          Konsumen tidak akan membeli produk, jika organisasi tidak melakukan usaha-usaha promosi dan penjualan.
  • Konsep Pemasaran
          Kejelian dalam menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta mengupayakan pemenuhan kepuasan yang lebih baik ketimbang apa yang dilakukan pesaing.
  • Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
          Tugas organisasi berhubungan dengan penentuan kebutuhan, keinginan, serta minat pasar sasaran dan untuk memberikan kepuasan yang lebih efisien dan efektif daripada pesaing dengan cara mempertahankan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat secara keseluruhan.

5. Bauran Pemasaran ( Marketing Mix)
    Bauran pemasarn adalah kegiatan pemasaran yang terpadu dan saling menunjang satu sama lain.
    a. Produk
        Barang atua jasa yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian, atau konsumsi yang dapat  memenuhi keinginan atau kebutuhan.
    b. Harga
        Sejumlah kompensasi ( uang maupun barang, kalau mungkin ) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi barang atau jasa.
    c. Saluran Distribusi
        Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakan agar produk sampai ke tangan konsumen.
    d. Promosi
        Kegiatan-kegiatan yang secara aktif dilakukan perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan.

6. Tujuan Sistem Pemasaran
    a. Memaksimalkan konsumsi
    b. Memaksimalkan kepuasan konsumen
    c. Memaksimalkan pilihan
    d. Memaksimalkan kualitas hidup

7. Pendekatan dalam Mempelajari Pemasaran
    a. Pendekatan serba barang ( Commodity Approach ), melibatkan studi tentang bagaimana produk-produk tertentu ( produk pertanian, pertambangan, ataupun lainnya ) berpindah dari produsen ke konsumen.
    b. Pendekatan institusi ( Institutional Approach ), mempelajari pemasran dari segi organisasi/lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
    c. Pendekatan fungsional ( Functional Approach ), tergantung pada macam produk dan kebiasaan dalam perdagangan.
    d. Pendekatan manajerial ( Managerial Approach ), mempelajari pemasaran berdasarkan pendapat manajer serta keputusan yang diambilnya.
    e. Pendekatan sosial ( Social Approach ), memberikan perhatian pada kontribusi sosial dan biaya yang timbul akibat aktivitas pemasaran.


sumber : Pengantar Bisnis ( M. Fuad, Christine H, Nurlela, Sugiarto, Paulus Y.E.F ), PT.Gramedia Pustaka Utama             
              http://syadiashare.com/jenis-jenis-pasar.html

www.gunadarma.ac.id
       
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar