Rumput tumbuh rindang berserak, agak lemah, tinggi 15-50cm, tumbuh subur pada tanah lembab di sisi jalan, pinggir selokan, mempunyai banyak percabangan.
Sifat Kimiawi dan Efek Farmakologis
Rasa manis,sedikit pahit,lembut, netral, agak dingin. Menghilangkan panas, anti radang, diuretik, menyembuhkan bisul (anti carbuncular), menghilangkan panas dan toxin, mengaktifkan sirkulasi darah.
Kandungan Kimia
Hentriacontane, stigmasterol, ursolic acid, oleanolic acid, sitosterol, sitisterol- D- glucoside, p-coumaric acid, flavonoid glycosides,dan baihuasheshecaosu (kemungkinan analog coumarin).
Bagian yang dipakai
Seluruh tanaman, segar atau dikeringkan.
Kegunaan
- Tonsilitis, pharyngitis, bronchitis, pneumonia, gondongan (Mumps)
- Radang usus buntu (Acute appendicitis)
- Hepatitis, cholecystitis
- Penyakit radang panggul, infeksi saliran.
- Bisul, borok
- Kanker : kanker payudara
15-60 gr, rebus. Sudah dibuat tablet, granule, dan obat suntik
Pemakaian Luar
Memar, pyodermi, gigitan ular, tersiram air panas, tulang patah, terkilir. Lumatkan herba segar, untuk dibubuhkan di tempat yang sakit. Tersiram air panas : Herba segar secukupnya direbus, untuk cuci.
Cara Pemakaian
- Radang usus buntu dan peritonitis yang ringan : 60gr herba direbus, dibagi untuk 2-3x minum, selama 6-8 hari. Pada kasus berat, harus dengan campuran lain.
- Sumbatan saluran sperma : 30gr herba ini di rebus, minum selama 3-4 minggu, pada kasus-kasus nyeri buah sakar akibat gumpalan sperma setelah dilakukan pengikatan saluran epididymis.
- Kanker : 30-60gr direbus, minum. Ditambahkan pada pengobatanconvensional/obat anti neoplastic, baik bersama-sama atau diberikan berseling.
sumber : Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia, Jilid 1. Pengarang : Prof.H.M.Hembing Wijiyakusuma
www.google.com
kalo untuk pinggang bisa ga pake rumput mutiara..
BalasHapus