Kemiskinan merupakan musuh utama bagi negara berkembang termasuk negara kita ini,Indonesia. Sampai saat ini pemerintah belum memiliki strategi dan kebijakan pengentasan kemiskinan yang jitu. Kebijakan pengentasan kemiskinan masih bersifat pro buget, belum pro poor. Sebab, dari setiap permasalahan seperti kemiskinan, pengangguran, dan kekerasan selalu diterapkan pola kebijakan yang sifatnya struktural dan pendekatan ekonomi [makro] semata.
Semua dihitung berdasarkan angka-angka atau statistik. Padahal kebijakan pengentasan kemiskinan juga harus dilihat dari segi non-ekonomis atau non-statistik. Misalnya, pemberdayaan masyarakat miskin yang sifatnya "buttom-up intervention" dengan padat karya atau dengan memberikan pelatihan kewirauasahaan untuk menumbuhkan sikap dan mental wirausaha [enterpreneur].
Karena itu situasi di Indonesia sekarang jelas menunjukkan ada banyak orang terpuruk dalam kemiskinan bukan karena malas bekerja. Namun, karena struktur lingkungan [tidak memiliki kesempatan yang sama] dan kebijakan pemerintah tidak memungkinkan mereka bisa naik kelas atau melakukan mobilitas sosial secara vertikal.
Faktor Penyebab Kemiskinan
- Laju pertumbuhan penduduk
- Angkatan kerja, penduduk yang bekerja dan pengangguran.
- Distribusi pendapatan dan pemerataan pembangunan.
- Tingkat pendidikan yang rendah.
- Kurangnya perhatian dari pemerintah.
- Indeks kedalaman kemiskinan adalah ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Adapun Indeks Kedalaman Kemiskinan Indonesia dari tahun 2005-2010, yaitu tahun 2005 (2,78 %), 2006 (3,43 %), 2007 (2,99 %), 2008 (2,77 %), 2009 (2,50 %), dan 2010 (2,21 %). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa indeks kemiskinan kedalaman Indonesia paling tinggi pada tahun 2006 dan paling rendah pada tahun 2010.
- Indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin. Adapun Indeks Keparahan Kemiskinan Indonesia dari tahun 2005-2010, yaitu tahun 2005 (0,76 %), 2006 (1 %),2007 (0,84 %), 2008 (0,76 %), 2009 (0,68 %), dan 2010 (0,58 %). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa indeks kemiskinan kedalaman Indonesia paling tinggi pada tahun 2006 dan paling rendah pada tahun 2010.
Sumber :
http://us.suarapembaca.detik.com/read/2010/02/22/081829/1303963/471/indonesia-dan-problem-kemiskinan
Diolah dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Panel, BPS.
www.gunadarma.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar