Rabu, 09 Februari 2011

Sistem Ekonomi Indonesia

      Di dunia ini sistem ekonomi yang ada dapat dibagi atas tiga, sistem ekonomi kapitalis yanh berorientasi pada kebebasan dan penumpukan modal, sistem ekonomi sosialis yang fokus pada pemerataan dan kesejahteraan bersama, serta sistem ekonomi campuran yang merupakan gabungan dari dua istem ekonomi diatas.
      Sistem ekonomi kapitalis banyak dianut oleh negara-negara barat seperti Amerika dan beberapa negara Eropa. Sitem ekonomi sosialis dahulu banyak dianut oleh negara-negara komunis seperti Rusia, China, Korea Utara, dan sebagian negara Eropa Timur. Sistem ekonomi campuran banyak dianut oleh negara-negara di Asia seperti Jepang, Singapura, dan Indonesia.
      Indonesia sejak lama sudah mencoba menerapkan sistem ekonomi campuran dalam praktik-praktik pembangunan ekonominya. Sistem ekonomi campuran memberikan kebebasan terbatas kepada masyarakatnya dalam menguasai barang-barang modal. Hal ini tercermin dalam Pasal 33 UUD 1945 yanh berbunyi bahwa kegiatan usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak tidak akan diserahkan kepada swasta melainkan dikuasai sepenuhnya oleh pemerintah. Dalam hal ini ada pembatasan dalam pemilikan barang modal Indonesia. Tidak bebas sebebas-bebasnya seperti yang diterapkan di negara-negara kapitalis.
      Sistem ekonomi kerakyatan yang banyak diperjuangkan oleh para pemikir ekonomi di Indonesia diharapkan dapat menanngulangi kemiskinan di Indonesia. Dalam konsep ini individu tidak dilarang memiliki barang-barang modal sama sekali, namun negara dalam hal ini mengarahkan pembagian kepemilikan tersebut kepada masyarakat-masyarakat yang selama ini bergerak di sektor-sektor informal dan UKM. Dengan begitu diharapkan pertumbuhan ekonomi tetap terjaga pada tingkat yang diharapkan sekaligus ketimpangan industri pendapatan perlahan-lahan dapat diperkecil.

sumber : Rafki RS, SE, MM, dalam batampos.com


www.gunadarma.ac.id

Sistem Ekonomi

Pengertian Sistem ekonomi secara umum adalah perangkat atau alat yang digunakan untuk menjawab secara tuntas masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
Sedangkan menurut Gregory Grossman sistem ekonomi adalah  sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri atas unit-unit dan agen-agen ekonomi serta lembaga-lembaga ( institusi- institusi ) ekonomi, yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu saling menopang dan mempengaruhi.

 Jenis - jenis Sistem Ekonomi :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
     Dalam sistem ekonomi tradisional, masalah apa, bagaimana, dan untuk siapa, dijawab dengan adanya adat atau tradisi turun-temurun.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional yaitu :
a. Tidak adanya pemisah yang tegas antara rumah tangga produksi dan rumah tangga konsumsi sehingga bisa dianggap masih dalam satu kesatuan.
b. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana
c. Tidak terdapat pembagian kerja
d. Tidak ada hubungan dengan dunia luar sehingga masyarakatnya masih sangat statis.
 2. Sistem Ekonomi Komando
      Dalam sistem ekonomi ini, pemerintah sangat dominan.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando yaitu :
a. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah
b. Kebebasan individu dalam berusaha tidak ada
c. Kebebasan individu dalam memiliki kekayaan pribadi tidak ada
d. Kepemilikan alat produksi sepenuhnya pada pemerintah
e. Kegiatan ekonomi tidak melibatkan masyarakat atau swasta.
3. Sistem Ekonomi Pasar
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar yaitu :
a. Kegiatan ekonomi sepenuhnya diserahkan dan dilaksanakan oleh masyarakat/swasta
b. Kebebasan masyarakat untuk memiliki alat-alat produksi dan berusaha diakui
c. Hak milik perorangan diakui
d. Pemerintah hanya membuat peraturan dan kebijakan ekonomi
e. Kebebasan masyarakat untuk berinovasi dan berimprovisasi diakui dan dihormati
f. Kegiatan yang dilaksanakan bersifat profit oriented.
4. Sistem Ekonomi Campuran
     Sistem ekonomi campuran (mixed economy), yaitu mengambil sebagian unsur-unsur pasar tradisional dan komando. Dalam sistem ekonomi campuran, mekanisme harga dan pasar bebas yang dianut oleh sistem ekonomi pasar bebas dapat berdampingan dengan adanya perencanaan dari pusat seperti yang dianut oleh sistem ekonomi komando. Pada sistem ekonomi campuran terdapat peranan pemerintah untuk mengendalikan pasar yang bertujuan agar ekonomi tak lepas sama sekali dan menguntungkan para pemilik modal yang besar sehingga membentuk monopoli.

sumber : Ekonomi kelas X, Penerbit Yudhistira
              Pengantar Ekonomi (Mikro Ekonomi&Makro Ekonomi) edisi 3, FEUI, Pengarang : Pratama     Rahardja& Mandala Manurung. hal 464.


www.gunadarma.ac.id